05 March 2013

Cerita Suamiku Yang Baik Hati


Hai namaku Tita (samaran), disini akan aku ceritakan kisah hidupku yang aku harap bisa menjadi inspirasi teman-teman pembaca. Aku dilahirkan dari keluarga yang sederhana bahkan mungkin bisa dikatakan kurang dari sederhana. Orang tuaku bercerai saat aku masih bayi, usiaku saat itu 7 bulan. Masih sangat kecil untuk menahan beban yang akan aku hadapi saat dewasa.

Kadang aku berfikir apakah aku dilahirkan sebagai anak pembawa sial. Hingga keluargaku berantakan. Aku hidup bersama mamaku saja. Beliau yg membesarkan aku dengan keringat sebagai buruh cuci. Aku tak malu karena bagiku mamaku adalah pahlawanku. Aku tak mengenal ayahku lagi. Aku tak peduli dia dengan istri mudanya bersenang-senang disana meninggalkan aku bersama mama.

Cinta suami baik hati
Cerita suami baik hati
Saat usia ku 17 tahun aku mengenal seorang pria yang 3 tahun lebih tua dariku. Sebut saja namanya Aldy. Dia sangat menyayangiku. Tak hanya itu dia juga menyayangi mama. Tak pernah malu jika dia mempunyai kekasih yang orang tuanya hanya seorang buruh cuci. Padahal aku tahu Aldy merupakan anak orang kaya. Anak orang terpandang. Tapi aku heran dia begitu mencintaiku dan menerimaku apa adanya.

Tuhan. .terimakasih engkau telah memberikan anugerah yang terindah dalam masa hidupku. Aku menjalani hubungan bersamanya sudah hampir 4 tahun. Aku benar-benar mencintainya.

Sampai suatu  hari aku mengetahui kabar tentang ayahku bersama istri mudanya. Aku kaget bukan kepalang bahwa  ayahku menjadi tukang becak dan buruh panggul di sana padahal istri mudanya adalah pengusaha pupuk terkenal di daerah Madiun.

Mungkin ini balasan atas pengkhianatan cinta yang ayah lakukan terhadap mama. Istri mudanya malah menjadikannya budak. Ya Allah... Sungguh berat balasan untuk ayah. Lagi-lagi Aldy menerimaku meskipun dia mengetahui pekerjaan ayahku yang seperti itu, dia tak malu atau pun menghina.

Sampe akhirnya Aldy merasa kasihan melihat ayah seperti itu. Akhirnya kami pun merayu mama untuk mau menerima ayah. Dengan berat hati  mama menyanggupi permintaan kami. Kami pun menyusul ayah untuk kembali bersama mama, kami tak peduli dengan istri mudanya.

Ya Allah... aku bersyukur engkau telah mengirimkan Aldy untuku karena dengan dia aku dapat merasakan kebahagiaan yang sempat hilang dari hidupku. Yaitu kebahagiaan keluargaku. Terimakasih untukmu Aldy kekasih yang terindah dan sekarang kami telah menikah dan mempunyai 1 jagoan kecil. Dan semoga jagoan kecilku ini mempunyai sifat berjiwa besar seperti ayahnya "Aldy". Amien

No comments: