15 April 2013

Cerita Selingkuh: Betapa Munafiknya Suamiku

Kisah ini adalah sebuah cerita selingkuh yang dilakukan suamiku dengan seorang wanita teman kerjanya. Hubungan mereka sudah sangat jauh, membuatku sulit memaafkan mereka. Bagaimana aku bisa memaafkan suamiku kalau dia sudah berzina dengan perempuan lain.

Dulu kami sangat bahagia dan kami selalu mengutamakan kejujuran dalam rumah tangga kami. Dulu suamiku sangat sayang terhadap keluarga dan sangat peduli terhadap apapun yang kami lakukan. Dulu suamiku selalu berusaha membahagaiakan kami sekeluarga.

Tapi itu dulu, setelah suamiku mendapat pekerjaan baru di daerah Pancoran semuanya berubah. Suamiku tergoda dengan seorang wanita teman kerjanya di kantor, padahal perempuan itu tahu bahwa orang yang ia goda adalah bapak beranak satu, tapi entah apa yang ada di pikiran wanita itu, setiap hari ia selalu mengirimi kata-kata mesra melalui bbm ke suamiku.

Awal kecurigaanku muncul ketika aku membaca bbm dari perempuan itu, awalnya aku nanya dan suamiku menjawab itu hanya teman kerja. Tapi aku bukanlah orang yang bodoh yang bisa di bohongi oleh mulut manis suamiku.

Sampai pada akhirnya aku melihat status-status perempuan itu di Facebook, seolah-olah dia telah menjalani sebuah hubungan terlarang. Semenjak kehadiran perempuan itu, kehidupan rumah tangga kami berubah dalam sekejap.

Setiap hari kami selalu bertengkar dengan permasalahan yang sama karena setiap kali aku bertanya tentang kejujuran hubungan mereka, suamiku selalu menjawab teman biasa, sampai pada akhirnya aku melihat history percakapan mereka di Yahoo Messenger yang amat menyakitkan dan menggores hati, ternyata mereka telah berzina di suatu tempat.

Aku seakan tidak percaya apa yang sedang terjadi, bertepatan dengan ulang tahunku yang ke 30 tahun suamiku telah menghadiahkan orang ketiga dalam kehidupan kami, perasaanku hancur sedih dan kecewa atas apa yang telah di lakukan suamiku itu.

Sekarang, pernikahan kami sudah diambang perceraian. Aku tidak bisa mempertahankan sendiri keluarga ini tanpa adanya kesetiaan dari suami.

No comments: